Berita terkini, informasi terbaru Ibu Mama Indonesia

Rekomendasi Mainan untuk Newborn Hingga Usia 6 Bulan

Sungguh sebuah momen menakjubkan saat Mom pertama kali menimang bayi yang baru lahir (newborn). Bayi yang baru lahir pada dasarnya paling membutuhkan ASI, tidur yang cukup serta terpenuhinya kebutuhannya akan rasa nyaman. Sebagai orang tua tentunya memiliki keinginan yang kuat untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar tersebut. Namun jangan sampai Moms & Dads terlupakan untuk memberikan stimulasi yang tepat kepada bayi dengan mengajaknya bermain dan berinteraksi.

Bayi baru lahir memang masih sangat rentan, sehingga Moms & Dads terkadang bingung harus bagaimana berinteraksi dengan mereka. Newborn belum dapat melakukan banyak hal, belum memiliki kemampuan visual yang baik, belum mampu menggenggam dengan tangan mungilnya bahkan belum mampu menegakkan kepala dengan baik. Dengan ketidakmampuan ini, newborn membutuhkan peran Moms & Dads untuk menstimulasi tumbuh kembang mereka.

Hal yang paling penting dalam menstimulasi tumbuh kembang newborn sebenarnya adalah kehadiran Moms & Dads serta interaksi yang terjalin saat bersama mereka. Hal tersebut dapat meningkatkan perasaan nyaman dan aman pada newborn. Namun demikian, menyediakan mainan untuk memaksimalkan stimulasi dan meningkatkan interaksi Moms & Dads dengan newborn dapat dijadikan bahan pertimbangan.

Berikut ini daftar mainan yang menjadi rekomendasi okemom.net untuk Moms & Dads berikan pada newborn hingga usia 6 bulan.

1. Playmat

Playmat sebenarnya dapat dikategorikan sebagai apparatus yang dibutuhkan untuk mendukung tumbuh kembang bayi. Playmat yang direkomendasikan adalah yang berbahan tebal, tidak bergelombang dan tidak licin, bahannya kuat sehingga tidak mudah terkelupas dan mudah dibersihkan.

Playmat dibutuhkan bahkan sejak bayi baru dilahirkan. Playmat ini dapat digunakan untuk kegiatan tummy time untuk melatih koordinasi tubuh bayi dan menstimulasi motoriknya. Seiring berjalannya waktu, playmat dapat digunakan sebagai area bermain yang ideal dan aman.

Moms & Dads dapat menyediakan playmat sesuai kebutuhan, tidak perlu tergoda dengan rekomendasi influencer dengan harga selangit. Cukup sesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan.

2. Benda berwarna kontras hitam putih

Coba Moms & Dads perhatikan, bayi yang belum memiliki kemampuan visual yang baik, mampu menemukan tatapan mata Moms & Dads bahkan saling memandang. Warna bola mata hitam dan putih yang kontras, memampukan bayi untuk bisa menatap Moms & Dads yang berinteraksi dengannya. Biasanya hingga usia 3 bulan, bayi belum mampu melihat dengan jelas sehingga stimulasi dengan memberikan warna-warna kontras pada bayi diperlukan. Usahakan untuk menstimulasinya dengan warna hitam dan putih yang kontras. Jika tidak ada, Moms & Dads dapat menggambar bulatan hitam besar di kertas HVS putih, memberikan kain berwarna hitam dan putih atau membeli buku berisi warna hitam dan putih. Kontras warna lain dapat menyusul seiring pertambahan usia bayi.

3. Rattle

Rattle merupakan mainan klasik yang sudah sejak dahulu diberikan orang tua pada bayinya. Rattle yang umum ditemukan ada dua jenis yaitu bentuk stik yang handlenya dapat digenggam bayi hingga berbentuk gelang yang dapat dilingkarkan pada pergelangan tangan bayi. Kedua jenis rattle ini baik diberikan kepada bayi asalkan Moms & Dads rajin mengecek bagian-bagiannya jangan sampai ada bagian-bagian kecil yang ternyata lepas dan dapat membahayakan bayi.

Manfaat memberikan rattle pada bayi adalah untuk meningkatkan kemampuan pendengarannya. Dengan adanya bunyi rattle, bayi juga terstimulasi untuk mengkoordinasikan tubuhnya dengan baik. Bayi cenderung akan mencari arah sumber suara rattle  yang dibunyikan. Okemom.net merekomendasikan Moms & Dads untuk memberikan rattle yang berbahan BPA Free sehingga saat usia anak bertambah, rattle dapat juga difungsingkan sebagai teether. Jika Moms & Dads kesulitan menemukan rattle, Moms & Dads dapat menggunakan plastik sebagai alternatif bunyi-bunyian untuk bayi.

4. Softbook

Kegiatan membaca dapat dilakukan bersama bayi bahkan sejak masih di dalam kandungan. Usia bayi 0-6 bulan yang belum mampu menggenggam sebaiknya diberikan buku jenis softbook sehingga bayi dapat lebih mudah meraihnya dan mencegah bayi tertimpa buku yang berat. Softbook seringkali juga dikenal dengan istilah cloth book. Beberapa jenis softbook dilengkapi dengan aksesoris mainan yang akan berbunyi jika dipencet.

5. Baby bath floating book

Dengan manfaat yang sama dengan softbook, baby bath floating book berbeda material dan kegunaan dengan softbook. Baby bath floating book terbuat full dari material plastik yang tahan air sehingga dapat diberikan untuk menemani waktu mandi bayi. Baby bath floating book juga ringan sehingga sangat tepat diberikan bagi bayi. Moms & Dads dapat memilih buku yang berukuran medium atau tidak terlalu besar agar mudah untuk dipegang bayi saat sudah mulai mampu menggenggam.

6. Tummy time book

Tummy time book berbentuk seperti kalender yang biasa diletakkan di atas meja. Tummy time book biasanya dapat langsung dibuka memanjang sehingga orang tua tidak perlu membuka setiap lembarannya untuk menunjukkan isi buku kepada bayi. Tummy time book ini sangat cocok diberikan untuk menemani waktu tummy time bayi. Namun tetap ada alternatif lain bagi Moms & Dads yang tidak membelikan tummy time book bagi bayi. Moms & Dads dapat menggunakan softbook atau baby bath floating book untuk menemani waktu tummy time bayi, hanya saja butuh usaha yang lebih untuk membuka setiap lembarannya.

7. Bola rattle

Mirip dengan rattle pada poin 2, bola rattle difungsikan untuk melatih motorik bayi untuk menggenggam dan kemampuan pendengaran bayi. Bola rattle didesain dengan lubang jari agar memudahkan bayi memegangg bola rattle dan adanya lonceng kecil untuk melatih kemampuan pendengaran bayi. Secara fungsi memang mirip dengan rattle, namun bola rattle memberikan pengalaman yang berbeda ketika dimainkan oleh bayi.

8. Cermin antipecah

Mainan cermin antipecah dapat diberikan ketika kemampuan visual bayi sudah semakin berkembang atau sejak bayi berusia 3 bulan. Pada usia tersebut bayi semakin tertarik untuk mengamati wajahnya sehingga bayi cenderung betah berlama-lama di depan cermin. Moms & Dads dapat mengajak bayi untuk mengobservasi tubuhnya sambil bercermin. Dengan demikian dapat meningkatkan kemampuan fokus bayi, kemampuan melacak objek dan mengobservasi tubuh sehingga semakin mengenali tubuhnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *