Tahukah Mom bahwa setiap orang memiliki love language yang berbeda. Apa itu love language? Dalam bahasa Indonesia disebut dengan bahasa cinta. Bahasa cinta adalah sebuah cara yang dilakukan seseorang untuk mengekspresikan rasa cintanya kepada orang lain. Dengan memahami bahasa cinta seseorang, maka Mom akan tahu bagaimana harus menunjukkan cinta kepada orang lain. Terlebih kepada orang-orang yang Mom sayangi, seperti pasangan, anak, saudara, orang tua, dan keluarga lainnya.
Ungkapan rasa cinta yang berbeda ini terkadang membuat seseorang tidak bisa melihat bagaimana orang-orang tersayangnya mengutarakan cintanya. Ada yang lebih suka diungkapkan lewat kata-kata, tetapi pasangannya tidak seromantis yang dibayangkan. Ada yang suka diberi hadiah tetapi pasangannya tidak peka. Hanya soal caranya saja yang berbeda bisa membuat pasangan satu sama lain merasa tidak mengerti bahasa cinta pasangannya.
Maka dari itu, Mom perlu tahu apa saja sih jenisnya love language itu? Nah di artikel ini akan dikupas tuntas mengenai hal ini. Bukan hanya salah satu pihak saja yang perlu belajar tentang hal ini, tetapi masing-masing perlu punya inisiatif untuk menyenangkan pasangannya dengan mengetahui love language keduanya. Sehingga terciptalah rumah tangga yang harmonis dan romantis. Yuk, ajak pasangan dan keluarga untuk mempelajari bahasa cinta masing-masing.
Mengenal 5 Jenis Love Language
Seperti yang dijelaskan di atas, penting banget kan mengetahui jenis love language orang-orang tercinta. Agar tidak menimbulkan kesalahpahaman dalam memahami pasangan maupun orang-orang tersayang, tunjukkan bahasa cinta yang mereka sukai.
Ada lima jenis love language yang ditulis oleh Dr.Gary Chapman dalam bukunya “The Five Languages: How to Express Heartfelt Commitment to Your Mate” yang diterbitkan pada tahun 1992. Kelima jenis tersebut adalah berikut ini:
1. Word of Affirmation

Love language yang pertama adalah word of affirmation. Orang yang memiliki kecenderungan bahasa cinta ini mereka lebih suka diungkapkan dengan kalimat yang romantis. Kata-kata lebih membekas di hatinya.
Contoh nyata yang sangat menyentuh hatinya adalah ungkapan terima kasih, maaf, kasih sayang dari pasangan, pujian dari pasangan, atau memberikan apresiasi atas segala sesuatu yang telah dikerjakan oleh pasangan, dan lain-lain.
“Kamu cantik sekali hari ini.”
“Terima kasih ya sayang sudah bekerja keras hari ini.”
“Maaf, aku belum bisa menjadi seperti yang kamu harapkan. Semoga kita bisa saling melengkapi dan menasihati satu sama lain ke depan.”
Dan ungkapan-ungkapan sederhana lainnya. Mom bisa mencoba mempraktikkannya kepada pasangan di tengah aktivitas harian, atau bisa juga lewat chat, telepon, video call, dan waktu-waktu saat family time. Kehangatan di tengah keluarga akan mudah tercipta saat satu sama lain bisa mengungkapkan isi hatinya.
2. Quality Time

Bahasa cinta yang satu ini lebih suka menikmati dan menghabiskan waktu bersama orang-orang tercintanya. Jadi, mereka lebih suka pasangannya mau untuk selalu ada untuknya. Ngobrol bareng, deep talk satu sama lain, keluar bareng untuk ngopi atau nonton bioskop misalnya. Quality time inilah yang membuat hubungan kedua pasangan lebih erat.
Dalam sebuah hubungan pastinya harus memahami satu sama lain. Nah, cocok banget dengan bahasa cinta yang satu ini. Komunikasi menjadi terjalin sangat erat jika masing-masing mau terbuka dengan pasangan. Bercanda bersama, ngobrol tentang apa saja yang dilakukan hari ini, mulai dari hal-hal yang remeh hingga serius. Ajak duduk berdua dengan pasangan, lalu diskusi bersama. Coba bicarakan tentang bahasa cinta masing-masing dan hal lainnya.
3. Act of Service

Love language yang ketiga adalah act of service. Bahasa cinta ini lebih suka ditunjukkan dengan tindakan yang nyata. Seseorang tidak suka pasangan atau orang lain di sekitarnya omdo alias omong doang. Jadi kata-kata I love You hanya akan jadi kata-kata biasa jika tanpa pembuktian yang nyata.
Tindakan nyatanya bagaimana? Misalnya bagi sebagian orang lebih suka pasangannya mengantarkannya pergi belanja daripada memberikan uang saja, mengantarkan anak ke dokter, mengajak bermain anak, memasak untuk istri/suami, membantu membereskan rumah, dan lain-lain. Jadi cinta yang ditunjukkan lebih berkesan.
4. Physical Touch

Lain lagi love language yang keempat ini, physical touch. Bahasa cinta yang satu ini lebih suka sentuhan fisik untuk membangun keintiman dan romantis dalam sebuah hubungan. Misalnya pasangan yang memberikan pelukan di saat lagi banyak masalah atau saat dibutuhkan, memberikan bahu untuk bersandar dan menguatkan, bergandengan tangan, dan lain-lain.
Jadi sentuhan fisik semakin mempererat hubungan di antara keduanya. Wajar saja ya pasti dalam kehidupan rumah tangga ada saja masalah yang menghadang. Lika-likunya dihadapi berdua. Maka dari itu, setiap pasangan perlu memahami bagaimana bahasa cinta kepada pasangan ditunjukkan.
5. Receiving Gifts

Love language yang terakhir adalah receiving gifts, yaitu suka dengan hadiah. Apalagi ketika pasangan memberikan sesuatu di hari istimewanya, pastinya akan memberikan kebahagiaan bagi yang menerima hadiah. Tak perlu barang-barang yang mewah, asalkan diberikan oleh orang yang dicintainya pasti selalu istimewa.
Jika pasangan adalah orang yang lebih suka diberi hadiah, tak ada salahnya Mom memberikan kejutan di hari istimewanya. Namun, tanpa perlu menunggu di hari ulang tahun ataupun anniversary pernikahan, hadiah bisa diberikan kapan saja. Setiap hari adalah hari istimewa bagi siapa saja yang merayakan cinta.
Apa Manfaatnya Mempelajari Love Language?
Selanjutnya setelah mempelajari kelima jenis love language di atas, apa manfaat yang akan Mom dapatkan?
- Lebih memahami pasangan
- Mampu mengidentifikasi jenis love language pasangan
- Tahu bagaimana caranya menunjukkan bahasa cinta kepada pasangan
- Menjaga keharmonisan hubungan dengan pasangan
- Menjalin komunikasi yang sehat
- Mempererat kehangatan dalam rumah tangga
- Lebih terbuka dengan pasangan
Bagaimana Caranya Mengetahui Love Language dari Pasangan?
Nah, ada beberapa cara yang bisa Mom lakukan untuk lebih jelas mengetahui jenis love language pasangan. Cara pertama, Mom bisa langsung berdiskusi dengan pasangan kira-kira seperti apa bahasa cinta yang pasangan sukai, begitu sebaliknya. Sehingga diharapkan dari komunikasi ini satu sama lain memahami pasangannya. Ke depan akan lebih mudah mengekspresikan bukti cinta kepada masing-masing pihak.
Mom juga bisa membuka percakapan mengenai kelima jenis love language yang disebutkan di atas. Agar pasangan lebih jelas memahami bahwa ternyata masing-masing memiliki cara yang berbeda untuk mengekspresikan cinta. Dengan begitu akan timbul niatan untuk membahagiakan pasangan dengan cara yang lebih disukai.
Cara kedua adalah dengan mengikuti tes di sini 5lovelanguages.com. Nah, di website itu nantinya akan muncul beberapa pertanyaan yang membantu Mom untuk mengidentifikasi jenis love language. Di akhir akan diketahui berapa persentase paling besar dari kelima jenis love language tadi. Jadi hasilnya akan muncul beserta penjelasan singkat mengenai kecenderungan masing-masing jenis love language.
Demikian tadi penjelasan mengenai lima jenis love language. Semoga sedikit membantu Mom untuk mengidentifikasi bahasa cinta pasangan dan orang-orang yang Mom sayangi. Selamat mencoba Mom!
Response (1)