Berita terkini, informasi terbaru Ibu Mama Indonesia

Membangun Komunikasi Efektif dengan Pasangan, Kunci Rumah Tangga Harmonis

Ilustrasi Komunikasi dengan Pasangan (Foto oleh Timur Weber - Pexels.com)

Dua manusia yang disatukan dalam satu rumah tangga tentu saja seringkali ada perbedaan di dalamnya. Maka penting dalam setiap masalah yang dihadapi ada komunikasi yang baik di antara keduanya untuk menemukan solusi bersama. Komunikasi yang efektif dengan pasangan bisa menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi dalam rumah tangga. 

Mom pasti sering sekali melakukan komunikasi dengan pasangan untuk mendiskusikan berbagai hal. Namun, terkadang juga dalam suatu kondisi tertentu, Mom dan suami kurang baik dalam hal komunikasi. Sikap terbuka satu sama lain di antara pasangan adalah salah satu kunci rumah tangga yang harmonis. 

Ketika satu orang merahasiakan sesuatu atau tidak mau mengkomunikasikan segala sesuatu yang terjadi, pasti akan ada bersitegang dalam rumah tangga. Ada sesuatu yang ditutup–tutupi ini seringkali menjadi alasan adanya konflik di keluarga.

Kenapa Komunikasi Tidak Berjalan Efektif dengan Pasangan?

Masalah komunikasi dengan pasangan biasanya disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya adalah:

  • Ada sesuatu yang ditutupi pasangan atau berkata yang tidak jujur dengan pasangan sehingga memunculkan kecurigaan
  • Kebiasaan diam ketika ada sesuatu yang terjadi
  • Tidak terbuka dengan pasangan
  • Tidak mengerti bahasa cinta pasangan
  • Kurang memiliki empati satu sama lain
  • Membicarakan masa lalu yang membuat kegaduhan dalam kehidupan berumah tangga 

Dan masih ada banyak hal lainnya yang membuat komunikasi di antara keduanya terhalang. Biasanya hal ini muncul karena keduanya tidak bisa memahami satu sama lain. Satu orang ingin dimengerti dan yang lainnya juga sama. Sehingga tidak ada yang mau memperbaiki keadaan terlebih dahulu. 

Suami dan Istri ibarat rem dan gas. Ketika yang satu ngegas, untuk menyeimbangkan keadaan tentu saja yang lainnya ngerem. Agar tidak terjadi benturan hebat dalam rumah tangga. 

Demikian juga dengan komunikasi yang efektif dalam rumah tangga, perlu adanya sikap saling mengerti satu sama lain. Dalam hubungan, tentu rasa pengertian inilah yang membuat satu sama lain dapat mengendalikan emosi. 

Selain itu, sikap saling percaya dan terbuka menjadi kunci rumah tangga yang harmonis. Hal inilah yang akan memunculkan komunikasi yang efektif di antara keduanya. Tidak ada yang ditutupi, semua diceritakan. Dengan begitu, akan lebih mudah untuk memahami apa yang sedang dialami pasangan. Terlebih, jika satu sama lain mampu menjaga kepercayaan, pastinya kehidupan dalam berumahtangga akan lebih harmonis. 

Bagaimana Caranya Membangun Komunikasi Efektif dengan Pasangan?

Ilustrasi Pasangan Berkomunikasi (Foto oleh Mikhail Nilov – Pexels.com)

Nah, untuk membangun komunikasi yang efektif dengan pasangan, Mom perlu mencoba beberapa cara berikut ini bersama dengan pasangan. 

1. Terbukalah dengan Pasangan

Apapun yang menjadi persoalan atau yang sedang dipikirkan, cobalah untuk bercerita dan terbuka dengan pasangan. Ketika Mom menginginkan suami terbuka, maka cobalah lebih dulu memiliki sifat ini di dalam diri. Sharing sesuatu dengan suami, deep talk satu sama lain ketika ada kesempatan untuk menghabiskan waktu bersama.

Sikap terbuka ini akan menghindarkan pasangan merasa curiga dengan apa yang dilakukan, terlebih jika Mom atau suami sering berada di luar rumah. Pastinya tidak ada yang tahu apa yang sedang dilakukan di luar sana. Selain terbuka, sikap saling percayalah yang akan menguatkan hubungan di antara keduannya. Sehingga konflik di dalam rumah tangga dapat diminimalisir. 

 2. Cobalah Berbicara dengan Bahasa Cinta

Dalam segala situasi dan kondisi, cobalah untuk berbicara dengan pasangan menggunakan bahasa cinta. Tak perlu dengan nada tinggi atau marah-marah, walaupun Mom sedang gundah dan emosi yang kurang stabil. Di sinilah seni mengendalikan emosi perlu dipelajari. 

Menjadi manusia dewasa dengan permasalahan hidup yang lebih kompleks sangat mungkin membuat diri tersulut emosi. Hal inilah yang kadang membuat konflik bersitegang di dalam rumah terjadi. Akibatnya jika satu sama lain tidak saling memahami, yang ada masalah jadi semakin rumit. 

Meskipun tidak mudah menyampaikan sesuatu dengan bahasa cinta,  seiring waktu Mom pasti bisa belajar akan hal ini. Dengan merasakan asam manis berumah tangga dengan pasangan, bahasa cinta ini lambat laun akan lebih mudah diterjemahkan. 

3. Biasakan Diri untuk Validasi Apa yang Didengar

Biasakanlah diri untuk mencari tahu lebih dulu apa yang didengar dari sekitar. Jangan sampai Mom menjadi manusia dewasa yang mudah tersulut emosi lalu melakukan hal-hal yang akan menjadi penyesalan di kemudian hari. 

Misalnya melakukan KDRT, menuduh yang tidak-tidak, berkata kasar, tanpa melakukan validasi atas apa yang didengar. Mendengar kabar burung tentang suami dari orang lain belum tentu benar adanya. Jika hal ini dibiarkan berlarut-larut, akan menimbulkan ketegangan yang semakin runyam dengan pasangan. 

Maka, sebelum Mom berpikir yang tidak-tidak, atau menyimpulkan hal yang salah, validasi terlebih dahulu kebenarannya. Terlebih jika hal ini menyangkut pasangan. Jangan termakan prasangka. Komunikasikan baik-baik dengan pasangan. Baru semuanya akan jelas. 

4. Berikan Ruang Satu Sama Lain untuk Saling Berkomunikasi

Mungkin Mom pernah mengalami situasi sulit di mana terjadi ketegangan dengan pasangan. Sehingga komunikasi menjadi terkendala. Maka jika terjadi hal seperti ini, berikanlah ruang untuk membuka pembicaraan dengan pasangan. Coba bicara dari hati ke hati apa yang sedang terjadi. Salah satu bisa memulainya lebih dulu.

Mom bisa coba duduk bersama dengan pasangan dan melakukan deep talk agar semuanya menjadi jelas. Tidak baik membiarkan suasana rumah menjadi tegang dari hari ke hari. Apalagi jika melibatkan orang luar untuk mengatasi masalah rumah tangga. Bisa jadi akan muncul masalah berikutnya.

5. Lakukan Evaluasi Bersama Sebelum Terlelap Tidur

Mungkin waktu yang tepat untuk melakukan evaluasi diri bersama pasangan adalah di saat menjelang tidur. Jika Mom punya waktu bersama pasangan untuk melakukannya, maka utarakanlah segala perasaan satu sama lain. 

Cobalah tanyakan kepada pasangan menurutnya adakah yang perlu diperbaiki sejauh ini? Atau adakah kesalahan yang tanpa disengaja yang telah diperbuat? Saling mengevaluasi diri agar tercipta kehidupan rumah tangga yang lebih hangat dari sebelumnya. 

Tentu dengan melakukan hal ini, pasangan satu sama lain akan lebih mengerti dan memahami. Kemudian saling meminta maaf atas kesalahan yang mungkin diperbuat, serta berterima kasih untuk waktu dan kesempatan yang telah dilalui bersama. 

Demikian tadi beberapa kunci agar komunikasi dapat berjalan efektif dengan pasangan. Jika Mom di rumah mengalami hal yang serupa dengan pasangan, bisa dicoba untuk mengikuti langkah-langkah di atas.  

Ingat bahwa kunci komunikasi yang efektif dengan pasangan adalah keterbukaan dan saling percaya satu sama lain. Berbagai persoalan pasti bisa dibicarakan. Akan selalu ada jalan keluar dari setiap permasalahan jika satu sama lain bisa terbuka. 

Selamat mencoba Mom!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *